
Ada beberapa hal yang mendorong kecerdasan seorang anak. Terutama dari sosok ibunya.
Para ahli mengungkapkan ciri utama ibu dari anak-anak cerdas. Yakni ibu memiliki sifat suportif atau memberikan dukungan kepada si anak.
Dukungan ibu, para ahli mengatakan memiliki hubungan sangat positif dengan kecerdasan anak. Khususnya untuk kemampuan kognitif, ini terkait kemampuan mengucapkan dan pemahaman kosakata, gerak tubuh, hingga perkembangan mental.
Hasil temuan para ahli adalah anak dengan ibu suportif memiliki skor kecerdasan umum lebih tinggi. Hubungannya tetap signifikan meski sudah dihubungkan dengan faktor lain seperti kecerdasan ibu.
“Temuan ini menunjukkan bahwa dukungan ibu memengaruhi kecerdasan umum pada awal kehidupan,” ujar salah satu penulis studi, Curtis Dunkel.
“Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa efek ini hilang pada masa dewasa sehingga sebagian besar perbedaan kecerdasan pada orang dewasa disebabkan oleh genetika,” sambungnya.
Dunkel menjelaskan soal efek wilson atau peningkatan heribalitas dengan tingkat kecerdasan seorang manusia. Efek menunjukkan tiap individu memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda karena tinggal dengan lingkungan yang berbeda.
Khusus untuk hal ini, salah satu pengaruh utama kecerdasan anak menurut para ahli karena dukungan sang ibu.
Dukungan ibu juga berpengaruh pada sikap anak untuk mudah tertarik dan responsif pada upaya orang tua yang ingin merangsang pemikirannya.
Namun efek dukungan ibu menjadi lebih kecil saat memperhitungkan temperamen anak. Namun ditemukan dukungan ibu berpengaruh pada kecerdasan umum anak empat tahun.
“Meskipun dukungan ibu mungkin tidak berpengaruh terhadap kecerdasan umum pada usia 40 tahun, dukungan tersebut mungkin penting dalam perjalanan hidup seseorang,” imbuhnya.