Inisiatif Proyek Migas Non Konvensional Pertamina Berbuah Manis

SVP Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah inisiatif dalam mendorong peningkatan produksi dan mendukung target swasembada energi pemerintah. Salah satunya dengan mencari ladang atau sumber minyak dan gas baru.

“Untuk mengurangi penurunan produksi kita baru saja mendapatkan cemical untuk rokan yang mudah-mudahan bisa membantu kita mengeluarkan remining. Ini masih 4 miliar barel,” kata Oki dalam acara Special Dialogue Swasembada Energi CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Oki menuturkan, produksi minyak di Indonesia sendiri rata-rata 560 ribu barel per hari (BOPD). Dengan kapasitas kilang terpasang 1 juta, maka masih ada sekitar 300-400 ribu barel yang masih harus di kejar.

Kendati demikian, ia tetap optimis. Dengan berbagai inisiatif, khususnya di proyek migas non konvensional, pihaknya bisa mendorong target swasembada energi pemerintah.

“Kami juga ada good news bahwa insiaitif kita di unconventional itu berbuah manis. Itu ada potensi yang besar. Tinggal kita bagaimana membuat ekosistem yang konvensional. Seperti di AS ada 50 vendor. Dan semuanya bersaing memberikan hasil terbaik,” terangnya.

Seperti diketahui, sebelumnya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) diketahui telah menemukan sumber minyak dan gas baru yakni sumur Migas Non Konvensional (MNK) Gulamo Det-1 di di Blok Rokan.

Sumur Gulamo DET-1 ini menjadi sumur MNK pertama di Indonesia yang berhasil membuktikan adanya aliran hidrokarbon ke permukaan dari MNK.

Hal ini membuktikan bahwa upaya Pertamina dalam mengembangkan sumber daya migas non-konvensional telah membuahkan hasil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*