Satu orang tewas dan sembilan lainnya terluka akibat kebakaran hutan yang berlangsung sejak Selasa di Aude, Prancis selatan.
Kebakaran itu disebut sebagai yang terbesar selama musim panas tahun ini, menurut pernyataan resmi yang dirilis Rabu (6/8).
Seorang perempuan ditemukan tewas di dalam rumahnya. Selain itu, dua warga sipil dan tujuh petugas pemadam kebakaran mengalami luka-luka. Seorang lainnya juga dilaporkan hilang.
“Kebakaran terjadi pada 5 Agustus sekitar pukul 16.15 waktu setempat di wilayah Ribaute. Api menyebar sangat cepat dan telah menghanguskan sekitar 11.100 hektare di 15 wilayah administratif,” kata otoritas setempat.
Pemerintah Prancis telah mengerahkan sumber daya besar untuk menangani kebakaran itu. Sebanyak 1.500 petugas damkar bekerja sepanjang malam di lokasi kejadian, dan 320 petugas tambahan telah dikerahkan.
Badan cuaca nasional Prancis, Meteo-France, memperingatkan bahwa suhu panas ekstrem akan semakin meningkat pada Kamis sore, terutama di wilayah selatan, dengan suhu di atas normal musiman.
Sementara itu, kebakaran hutan juga terjadi di wilayah barat daya Spanyol, tepatnya di Kota Cadiz, sejak Selasa. Kebakaran itu memaksa evakuasi lebih dari 5.000 kendaraan dan sejumlah besar warga, menurut laporan RTVE.
Kebakaran lain juga dilaporkan di Kota A Coruna, dan dinyatakan berada pada level darurat 2 karena dekat dengan pemukiman. Setidaknya 20 hektare lahan terdampak.
Badan meteorologi Spanyol, Aemet, telah menetapkan status waspada di beberapa wilayah hingga Jumat, dengan suhu diperkirakan mencapai 42 derajat Celsius.
Di Portugal, kebakaran hutan juga terjadi sejak Selasa. Salah satu yang terdampak paling parah adalah Kota Amarante dan kebakaran hingga kini masih aktif, menurut RTP News.