Ingin Anak Jadi Sukses Jadi Pengusaha, Wajib Baca 4 Tips Ini

Foto: Infografis/ 7 Skill yang Dimiliki Anak Sukses, Ajarkan Sejak Dini/ Ilham Restu

Sudah banyak orang tua yang mengukur kesuksesan anak mereka bukan hanya soal nilai akademik tinggi. Ternyata makin banyak orang tua yang makin sadar bahwa anak yang berkembang dengan baik jauh lebih penting.

Seorang penulis dari Amerika Serikat (AS), Margot Marchol Bisnow untuk bukunya berjudul “Raising an Enterpreneur” mewawancarai 70 orang tua yang sukses dalam membesarkan anak dengan cara membantu anak mereka mencapai impian mereka.

Kelompok tersebut beragam, dan kelompok tersebut mencakup orang-orang dari berbagai ras, agama, pendapatan, struktur keluarga, dan latar belakang pendidikan.

Meskipun banyak di antara anak muda ini yang bukan pelajar hebat, mereka semua berprestasi karena mereka menemukan minat dan komunitas yang menyalakan semangat dalam diri mereka.

Berikut adalah empat hal yang selalu dilakukan oleh orang tua orang-orang sukses ketika anak-anak mereka masih kecil:

1. Mendukung Minat Anak

Orang tua sangat penting untuk mendukung minat anak. Pasalnya kegiatan tersebut merupakan sesuatu yang mereka pilih sendiri, mereka bersemangat untuk bekerja keras melakukannya. Mereka belajar tentang kegigihan dan ketekunan serta menjadi cukup terampil . Pengalaman ini mengajarkan mereka untuk percaya pada kemampuan mereka untuk berhasil ketika mereka mengerahkan seluruh kemampuan mereka untuk sesuatu.

Meskipun banyak orang tua yang tidak memahami minat anak mereka, mereka tetap mendukungnya, karena mereka melihat kegembiraan yang didapat anak mereka dari hal itu. Orang dewasa yang paling sukses tumbuh dengan mengetahui bahwa orang tua mereka akan selalu ada untuk mereka, apa pun yang mereka hadapi.

2. Mengajarkan Anak Menerima Kegagalan

Dari wawancara penulis juga diketahui bahwa orang-orang yang paling bersedia mengambil risiko adalah orang-orang yang tidak dihukum karena kegagalan, atau diajarkan untuk takut, terhadap kegagalan saat mereka masih muda. Pendekatan ini mengingatkan saya pada kutipan Billie Jean King: “Kita tidak menyebutnya kegagalan, kita menyebutnya umpan balik.”

Orang tua mereka selalu mengajarkan kepada mereka bahwa meskipun berkompetisi, berjuang untuk meraih keberhasilan, dan menang itu baik, kalah juga tidak apa-apa. Kemunduran adalah kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan mengembangkan rasa ketahanan .

Orang tua yang menyemangati anak-anaknya dengan usaha keras mereka, tidak hanya berfokus pada prestasi mereka.

3. Mendorong Rasa Ingin Tahu

Anak-anak yang diajak untuk bersikap ingin tahu belajar bahwa jika mereka terus menjelajah, mereka akan menemukan cara untuk meningkatkan, atau memperluas, atau menemukan kembali sesuatu yang mereka sukai dan ketahui banyak tentangnya.

Selain itu, banyak juga orang tua yang tidak ingin anak-anak mereka merasa puas dengan sesuatu “karena memang begitulah adanya.”

Ketika anak-anak mereka tumbuh lebih cakap, orang tua juga menahan godaan untuk melakukan atau memperbaiki sesuatu bagi mereka. Sebaliknya, mereka memberi anak-anak mereka alat untuk memecahkan masalah sendiri.

4. Mengajarkan Empati dan Kasih Sayang

Mengajarkan anak empati terhadap orang lain akan menumbuhkan keinginan untuk memecahkan berbagai keprihatinan dan masalah orang-orang di sekitar mereka dan di komunitas mereka.

Mereka dibesarkan dengan keinginan tulus untuk memperbaiki kehidupan orang lain. Orang tua mereka tidak pernah memberi tahu mereka bahwa tujuannya adalah menghasilkan uang sebanyak-banyaknya, meskipun itu sering kali menjadi hasilnya.

Rasa iba inilah yang mendorong mereka untuk menciptakan karya seni, produk, atau layanan yang dapat memberikan rasa aman dan gembira kepada orang lain. Pada gilirannya, landasan tersebut membantu mereka membangun karier dan kehidupan yang sukses.

Arkeolog Temukan Bukti Musa Terima 10 Perintah Allah

Foto: Para arkeolog telah menemukan peninggalan keagamaan ‘penting’ yang dihiasi motif Kristen yang bersembunyi di dalam kuil marmer sebuah gereja mula-mula yang digali di Austria. (Dok. uibk.ac.at)

Tim arkeolog berhasil menemukan relik keagamaan yang menguak cerita penting di masa lalu. Relik tersebut tersembunyi di dalam kuil marmer di sebuah gereja kuno yang digali di Austria.

Boks berusia 1.500 tahun tersebut menunjukkan cerita Musa menerima 10 Perintah Allah di Gunung Sinai yang disebutkan dalam kitab Perjanjian Lama. Bersamaan dengan itu, ada juga gambar-gambar orang kudus dan kenaikan Kristus.

Boks tersebut menjadi penemuan penting bagi arkeolog. Sebab, objek-objek sakral di masa awal agama Kristen sangat langka. Keyakinan tersebut dikatakan sudah berusia sekitar 2.000 tahun.

Sejauh ini, peneliti baru menemukan 40 objek awal agama Kristen di seluruh dunia. Penemuan terakhirnya didapatkan dari penggalian sekitar 100 tahun lalu, dikutip dari DailyMail, Kamis (11/7/2024).

“Kami tahu penemuan seperti ini hanya terjadi sekali dalam kehidupan arkeologi sebagai ilmuwan,” kata pimpinan arkeologi, Geral Grabherr.

Foto: Para arkeolog telah menemukan peninggalan keagamaan ‘penting’ yang dihiasi motif Kristen yang bersembunyi di dalam kuil marmer sebuah gereja mula-mula yang digali di Austria. (Dok. uibk.ac.at)
Para arkeolog telah menemukan peninggalan keagamaan ‘penting’ yang dihiasi motif Kristen yang bersembunyi di dalam kuil marmer sebuah gereja mula-mula yang digali di Austria. (Dok. uibk.ac.at)

Kaisar Romawi Konstantinus Agung menjadi penganut Kristen dan mengeluarkan Dekrit Milan pada tahun 313 M yang melegalkan agama tersebut dan mempromosikan toleransi terhadap keyakinan tersebut.

Lalu, pada tahun 380 M, kaisar Theodosius mengeluarkan Dekrit Tesalonika yang menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi kekaisaran Romawi.

Penemuan ini berasal dari tim peneliti University of Innsbruck. Mereka sedang menggali gereja Kristen kuno yang berdiri di Burgbichl, Austria selatan.

Area itu awalnya dimiliki Kekaisaran Romawi dan gereja tersebut sepertinya merupakan tempat perlindungan kaum pagam sebelum terbitnya hukum kaisar lebih dari 1.600 tahun lalu.

Tim menemukan batu yang tersegel di cekungan. Sepertinya merupakan lubang tempat altar pernah berdiri. Ketika memindahkannya, peneliti mengeluarkan kotak marmer putih.

Kondisi relik tersebut pecah berkeping-keping. Namun, diketahui bentuk mulanya adalah lingkaran dengan logal sebagai perekat dan kayu untuk kaitan.

Benda itu adalah bagian paling suci dari gereja kuno yang seharusnya diambil sebelum ditinggalkan. Hal tersebut membuat peneliti bingung apa penyebab benda tersebut tetap berada di antara reruntuhan.

Karakter-karakter yang ditampilkan di sekeliling kotak tersebut adalah pria berjanggut dan mengenakan jubah panjang. Banyak adegan-adegan yang sesuai dengan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Arkeolog memiliki hipotesis bahwa Musa dan Kristus ditampilkan pada kotak tersebut. Namun, penafsiran sepenuhnya tidak diketahui.

Untuk Musa, tim peneliti berspekulasi penggambarannya kemungkinan memperlihatkan saat Musa menerima firman Tuhan atau memukul tongkatnya untuk membelah laut Merah.

Menurut tim peneliti, meski kotak berharga itu ditemukan di Austria selatan, kecil kemungkinan objek tersebut dibuat di sana. Sebab, bahan-bahan penyusunnya tak tersedia luas di wilayah tersebut.

Gereja kuno yang digali memiliki panjang 18 meter dan dilapisi marmer pada pintu masuknya. Di area selatan dan barat terdapat pemakaman. Ada sisa-sisa manusia yang pernah tinggal di wilayah tersebut dan diprediksi merupakan kalangan atas.

Negara Muslim Ini Makin Kacau! Tentara Patroli-Internet Diputus

Foto: Bangladesh masih terus dilanda demonstrasi besar-besaran. Sejauh ini setidaknya puluhan orang tewas dalam aksi turun ke jalan yang dimotori oleh mahasiswa perguruan tinggi itu. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

Pemerintah Bangladesh mengerahkan sejumlah tentara untuk berpatroli di jalan-jalan sepi di ibu kota Dhaka pada Sabtu, (20/7/2024). Para personil militer bahkan mendirikan barikade selama jam malam guna meredakan protes.

Sebagaimana diberitakan, gelombang protes terjadi di Bangladesh. Aksi itu dipimpin oleh mahasiswa, yang menentang sistem kuota pekerjaan di pemerintah. Aksi tersebut telah menewaskan setidaknya 110 orang dalam sepekan ini.

Sejak Kamis layanan internet dan pesan teks ditangguhkan, memutus negara Asia Selatan tersebut dari dunia luar. Polisi menindak keras protes yang terus berlanjut meskipun ada larangan berkumpul di tempat umum.

Adapun, panggilan telepon ke luar negeri sebagian besar gagal terhubung, sementara situs web media yang berbasis di Bangladesh tidak update dan akun media sosial mereka tetap tidak aktif.

“Memutuskan internet di negara dengan berpenduduk 170 juta orang adalah langkah drastis, yang belum pernah kita lihat sejak revolusi Mesir tahun 2011,” kata John Heidemann, kepala ilmuwan divisi jaringan dan keamanan siber di Institut Ilmu Informasi USC Viterbi, dikutip dari Reuters, Sabtu (20/7/2024).

Foto: Bangladesh masih terus dilanda demonstrasi besar-besaran. Sejauh ini setidaknya puluhan orang tewas dalam aksi turun ke jalan yang dimotori oleh mahasiswa perguruan tinggi itu. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)
Bangladesh masih terus dilanda demonstrasi besar-besaran. Sejauh ini setidaknya puluhan orang tewas dalam aksi turun ke jalan yang dimotori oleh mahasiswa perguruan tinggi itu. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

Selain korban tewas, bentrokan telah melukai ribuan orang, menurut data dari rumah sakit di seluruh Bangladesh. Rumah Sakit Dhaka Medical College menerima 27 jenazah antara pukul 5 sore dan 7 malam pada hari Jumat.

Selama lima hari, polisi telah menembakkan gas air mata dan melemparkan granat suara untuk membubarkan pengunjuk rasa saat demonstran bentrok dengan petugas keamanan, melemparkan batu bata dan membakar kendaraan.

Demonstrasi yang terbesar sejak Perdana Menteri Sheikh Hasina terpilih kembali untuk keempat kalinya berturut-turut tahun ini juga didorong oleh tingginya pengangguran di kalangan anak muda, yang merupakan hampir seperlima dari 170 juta penduduk negara Asia Selatan tersebut.

Bukan Warung Madura, Ini Raja Toko Kelontong Dunia

Foto: AFP via Getty Images/ANTHONY WALLACE

Korea Selatan menjadi raja pemilik toko kelontong atau minimarket di dunia. Bahkan tren menunjukan bahwa influencer media sosial dan wisatawan mancanegara berbondong-bondong mengunjungi toko serba ada ini.

Jumlah toko kelontong di Korea Selatan juga berkembang pesat. Asosiasi Industri Toko Serba Ada Korea mengungkapkan pada akhir tahun lalu jumlahnya mencapai 55.200 toko di negara berpenduduk 52 juta jiwa itu. Artinya ada sekitar satu toko kelontong untuk tiap 950 juta masyarakat di sana.

Jumlah itu melebihi total cabang McDonald’s di seluruh dunia. Hal ini menjadikan Korea Selatan sebagai negara dengan kepadatan toko kelontong tertinggi per kapita melampaui Jepang dan Taiwan, yang keduanya juga dikenal dengan banyaknya toko kelontong.

“Industri toko serba ada di Korea Selatan menonjol karena kepadatan yang luar biasa dan strategi inovatifnya,” kata Profesor Pariwisata dan Industri Jasa Makanan di Universitas Kwangwoon Seoul, Chang Woo-Cheol, mengutip CNN International, Sabtu (20/7/2024).

“Mereka menjadi saluran ritel penting, dengan pangsa penjualan ritel offline terbesar kedua di negara ini,” sambungnya.

Ada beberapa hal yang membedakan minimarket di Korea Selatan. Toko ini menawarkan segala mulai dari makanan – minuman, perlengkapan rumah tangga, dan layanan gaya hidup. Bahkan di toko ini pelanggan juga dapat mengisi daya baterai ponsel, membayar tagihan listrik, menarik uang tunai, melakukan pemesanan dan menerima pesanan online, bahkan bisa mengisi daya skuter listrik mereka dan menukar mata uang asing, dan mengirim surat internasional.

“Toko serba ada di Korea bukan hanya tempat di mana orang dapat (duduk) mengelilingi meja di antara tumpukan kaleng bir di malam musim panas, tetapi juga menyediakan layanan penting,” kata Deloitte Korea dalam laporan tahun 2020,

Laporan itu juga menggambarkan toko-toko di negara Korea cukup memanjakan pelanggan mereka dengan kenyamanan ekstrim. Toko itu juga menjadi tempat yang tepat bagi pekerja kantoran dan pelajar untuk makan siang dan lainnya.

Dari kenyamanan itu permintaan terhadap toko kelontong ini melonjak seiring dengan urbanisasi yang terjadi di Korea. Chang mengatakan lebih 80% penduduk kini tinggal di pusat kota, dengan gaya hidup yang serba cepat.

Faktor lainnya adalah demografi. Saat ini semakin sedikit penduduk Korea Selatan yang menikah atau memulai keluarga. Sehingga masyarakat dengan status lajang ini memilih untuk membatasi anggaran belanjanya mengingat juga kesulitan ekonomi yang saat ini tengah dihadapi.

Laporan McKinsey menyatakan pada 2021 lalu sekitar 35% dari seluruh rumah tangga di Korea Selatan adalah penduduk lajang. Mereka lebih memilih pilihan yang murah dan mudah di toko swalayan atau memasan secara online ketimbang memasak sendiri.

Ditambah pandemi Covid – 19 juga berkontribusi pada tren masyarakat yang lebih memesan barang secara online atau membeli di toko kelontong terdekat. Sehingga perusahaan telah memanfaatkan tingginya permintaan ini dengan membuka toko di lokasi yang strategis seperti dekat karaoke, pusat seni dan lainnya.

Semua ini menghasilkan keuntungan besar. Antara tahun 2010 dan 2021, pendapatan toko serba ada di Korea melonjak lebih dari empat kali lipat dari $5,8 miliar menjadi $24,7 miliar, melampaui supermarket dan department store tradisional, menurut McKinsey, mengutip perusahaan riset pasar Euromonitor yang berbasis di London.

Peminat toko kelontong ini juga semakin dipopulerkan oleh media sosial, yang menjadi fenomena global. Banyak orang yang menyebutnya sebagai “Korean Wave”.

Di sosial media, para influencer memamerkan stasiun ramen instan di dalam toko, mengulas makanan ringan dan minuman, atau mengikuti tren online seperti hanya mengonsumsi makanan di toko swalayan sepanjang hari. Video-video ini terbukti menjadi strategi kemenangan bagi pembuatnya.

Ayah-Bunda! Ajarkan 7 Skill Ini Kalau Mau Punya Anak Sukses

Orang tua memiliki peran penting dalam mempersiapkan kesuksesan anaknya sejak dini. Untuk membantu anak menjadi sukses di masa depan, penting untuk mengembangkan berbagai keterampilan dan karakter yang dapat membantu mereka dalam berbagai aspek kehidupan.

Semakin banyak anak-anak mempraktikkan keterampilannya, maka semakin besar peluang anak-anak untuk menjadi mandiri. Meski demikian, sebagai orangtua harus menyesuaikan ekspektasi seiring pertumbuhan anak agar tidak terjadi bentrokan selama proses tumbuh kembang anak.

Psikolog anak Michele Borba menemukan tujuh keterampilan yang dibutuhkan anak-anak untuk memiliki kekuatan dan ketahanan mental, dapat berkompetisi di kehidupan sosial, memiliki kesadaran diri, dan tidak gampang menyerah. Borba menyebutkan, hal-hal tersebut merupakan sejumlah penanda dan bekal untuk kesuksesan mereka.

Lantas, apa saja kemampuan yang dimiliki anak-anak sukses? Berikut paparannya dilansir CNBC Make It.

1. Percaya Diri

Menurut Borba, sebagian besar orang tua menyamakan harga diri dengan dengan kepercayaan diri. Maka dari itu, banyak yang mengatakan “Kamu spesial,” atau “Kamu bisa menjadi apapun yang kamu inginkan,” kepada anak-anaknya. Faktanya, hanya ada sedikit bukti yang memperlihatkan bahwa harga diri mampu meningkatkan kesuksesan akademis atau kebahagiaan anak.

Studi mengatakan, sebagian besar anak-anak sukses adalah mereka yang percaya diri dengan usaha dan kemampuan dirinya.

Biasanya, rasa percaya diri muncul dari anak yang berhasil melakukan sesuatu dengan baik, mampu menghadapi rintangan, dapat menciptakan solusi, dan tegas terhadap diri sendiri. Borba mengatakan, terlalu mencampuri urusan anak apalagi mengerjakan PR si kecil hanya membuat mereka berpikir “Mereka (orang tua) tidak percaya kalau saya bisa.”

2. Empati

Empati memiliki tiga jenis yang berbeda, yaitu empati afektif atau berbagi perasaan dengan orang lain dan merasakan emosi mereka, empati perilaku atau kepedulian yang mendorong seseorang untuk bertindak, dan empati kognitif atau memahami pikiran seseorang dan menempatkan diri sebagai orang tersebut.

Terdapat sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan kemampuan empati anak, yaitu.

1. Mengenalkan jenis-jenis emosi, seperti bahagia, kesal, marah, hingga sedih,

2. Ajak anak untuk mengenali dan cara mengungkapkan perasaan emosi yang mereka alami,

3. Beri anak kesempatan untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang baik dengan memberikan contoh,

4. Ajak anak berdiskusi terkait perasaan orang lain, seperti menanyakan “Menurutmu, bagaimana perasaan orang itu? Kamu pernah merasakan itu enggak?”

3. Pengendalian Diri

Salah satu kunci kesuksesan anak menurut Borba adalah kemampuan untuk mengendalikan perhatian, emosi, pikiran, tindakan, dan keinginan. Borba mengatakan, salah satu cara untuk mengajarkan pengendalian diri kepada anak adalah dengan memberi isyarat.

Contoh isyarat yang dapat dilakukan orang tua adalah sebagai berikut.

1. “Kalau kamu marah, hitung sampai 10 sebelum kamu menjawab,”

2. “Kalau kamu ragu, berhenti dulu. Lalu berpikir dan tenang,”

3. “Jangan mengatakan apapun yang kamu tidak mau dengar dari orang lain, ya,”

4. Integritas

Integritas yang terdiri atas keyakinan, kapasitas, sikap, dan keterampilan mampu membantu anak untuk mengetahui dan melakukan hal-hal baik. Memberi anak ruang untuk mengembangkan identitas sangat penting dilakukan orang tua agar mereka tumbuh menjadi sosok yang sukses.

Salah satu cara untuk membangun integritas anak adalah mengakui dan memuji perilaku yang dilakukan anak sehingga mereka menyadari bahwa orang tua menghargainya. Borba mengatakan, gunakan kata “karena” untuk membuat anak memahami alasan mengapa perilaku mereka baik.

5. Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu melambangkan keinginan untuk mengeksplorasi peristiwa baru yang menantang bagi anak. Borba menyebutkan, orang tua dapat menggunakan barang-barang sederhana untuk memancing rasa ingin tahu anak, seperti cat, benang, kertas, hingga stik es krim. Setelah itu, biarkan anak bereksplorasi dengan barang-barang tersebut.

Selain melalui barang, orang tua juga bisa memancing rasa ingin tahu anak dengan memberikan pertanyaan, seperti “Yuk, kita lihat apa yang akan terjadi!”, “Kalau menurut kamu bagaimana?”, “Wah, kok, kamu bisa tahu?”

6. Ketekunan

Sifat tekun dapat membantu anak-anak untuk bertahan di kondisi yang menyulitkan mereka.

Cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan sifat tekun anak adalah dengan membantu mereka untuk mengenali kesalahan dan dorong si kecil membagi tugas menjadi beberapa bagian agar pekerjaan dapat menjadi lebih mudah. Dengan demikian, anak-anak tetap termotivasi untuk bekerja keras dan menyelesaikan apa yang mereka mulai walaupun ada banyak kendala.

7. Optimisme

“Anak-anak optimis memandang tantangan dan hambatan sebagai hal yang bersifat sementara dan dapat diatasi sehingga lebih berpotensi untuk menjadi sosok berhasil,” sebut Borba dalam tulisannya di CNBC Make It.

Menurutnya, orang tua harus memiliki sifat optimis terlebih dahulu sebelum mengajarkannya kepada anak. Sebab, anak-anak mengadopsi optimisme orang tua mereka.