Dinkes Bandarlampung perketat pengawasan penyedia makanan di sekolah 

Dinkes Bandarlampung perketat pengawasan penyedia makanan di sekolah 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung menegaskan akan memperketat pengawasan terhadap penyedia makanan di sekolah agar kejadian keracunan siswa tidak terjadi lagi.

“Kasus keracunan massal yang terjadi di dua sekolah di Kecamatan Sukabumi, pada Jumat, (29/9) ini menjadi perhatian serius pemerintah kota, sehingga kami akan memperketat pengawasan terhadap penyedia makanan sekolah, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Muhtadi Arsyad Tumenggung, di Bandarlampung, Selasa.

Dia mengatakan dalam hasil uji awal, yang dilakukan bersama pihak terkait, air bersih yang digunakan dalam pengolahan makanan di dapur penyedia makanan untuk siswa mengandung bakteri Escherichia coli (E.coli).

“Dalam inspeksi di dapur penyedia makanan Bergizi Gratis (MBG) di Tirtayasa, kami menemukan sejumlah pelanggaran standar kebersihan. Ruang penyimpanan dan area pembuatan makanan dinilai tidak memenuhi syarat kebersihan,” kata dia.

Muhtadi mengatakan bahwa temuan tersebut langsung disampaikan ke Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk segera ditindaklanjuti agar kejadian serupa tidak menimpa anak-anak sekolah lagi.

“Mereka menyatakan akan menghentikan sementara kegiatan dapur MBG itu sampai kondisi benar-benar steril dan sesuai standar sanitasi,” kata dia.

Dia menyebutkan bahwa kejadian keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di SDN 2 Sukabumi dan SMPN 31 Bandarlampung serta SD di Campang Raya yang berada di Kecamatan Sukabumi.

“Total ada 247 siswa yang mengalami gejala keracunan, 12 di antaranya harus dirawat di rumah sakit dan puskesmas. Alhamdulillah, saat ini kondisi mereka semakin membaik,” katanya.

https://kingslot.it.com