Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tim petugas gabungan masih menangani pemulihan lingkungan, termasuk 113 rumah warga yang rusak akibat hujan deras disertai angin kencang di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut).
“Data yang masuk menunjukkan ada 113 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Situasi terkini menunjukkan bahwa proses penanganan masih terus dilakukan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, Jumat.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mengkonfirmasi cuaca ekstrem yang terjadi sejak Rabu (27/8) itu melanda Desa Huta Durian, Bintang Bayu, Marihat Dolok, Bandar Pinang Kebun, dan Desa Pegajahan Kahan, Kecamatan Bintang Bayu, Serdang Bedagai.
Abdul menegaskan bahwa meski cakupan kerusakan cukup luas, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Upaya penanganan dilaksanakan oleh pemerintah setempat guna membantu warga yang terdampak, rumah yang mengalami kerusakan bervariasi,” ujarnya.
BNPB mendorong pemerintah daerah untuk terus memperkuat kesiapsiagaan, memastikan jalur evakuasi, serta menyiapkan dukungan logistik demi melindungi keselamatan warga.
BNPB juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, karena potensi cuaca ekstrem di Sumatera Utara masih tinggi setidaknya dalam tiga hari ke depan sebagaimana hasil analisa cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).