
Tim free fire (FF) Dewa United Apollo mewaspadai sejumlah tim dalam Grand Finals Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025 Fall, yang mulai dilaksanakan pada 13 Juli mendatang.
Pelatih Dewa United Apollo Aditia “Fluxyss” Maulana mengatakan bahwa ada lima tim yang paling diwaspadai dalam fase pertandingan itu nanti, karena mereka memiliki pemain berpengalaman dengan skill dan mentalitas yang mumpuni.
“Kami kerap bertemu dengan tim-tim seperti Sriwijaya, Kraken, Kagendra, MBR, dan Vesakha, makanya patut diwaspadai, bahkan di turnamen Lidoma yang lalu performa mereka juga cukup bagus,” kata Aditia dalam laman klub yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, kelima tim tersebut telah menunjukkan performa yang konsisten.
Meski begitu, dia juga mengingatkan para pemain untuk tetap respek kepada tim komunitas lainnya.
Sebab, tim komunitas bisa jadi kuda hitam dalam perebutan gelar juara, seperti yang terjadi musim lalu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, tantangan terbesar bukan hanya datang dari kekuatan lawan, tetapi juga dari dalam tim sendiri.
Persiapan mental dan menjaga chemistry antarpemain menjadi faktor kunci dalam menghadapi tekanan di grand finals.
“Tantangan terbesar sebenarnya ada di diri pemain itu sendiri, makanya kami terus memperkuat mentalitas bertanding guna menghadapi persaingan ketat dan tekanan saat bertanding di atas panggung,” ujar dia.
Sementara itu, Grand Finals FFNS 2025 Fall dilaksanakan di Ballroom Golden Lily B & C Four Points by Sheraton Makassar, Minggu (13/7) mendatang, guna memperebutkan gelar juara, sekaligus mengamankan satu tiket ke FFWS SEA 2025 Fall.
Grand finals tahun ini berbeda dari musim sebelumnya, karena kemungkinan hadir dengan format baru.
Garena selaku penyelenggara turnamen belum mengumumkan secara resmi. Namun, perubahan itu terlihat dari pengurangan jumlah matchday yang kini hanya berlangsung satu hari.
Sebelumnya, grand finals terdiri dari dua hari pertandingan, yakni point rush dan main finals.
Selain perubahan format, komposisi peserta juga mengalami pergeseran